Rabu, 04 Februari 2009

LAPORAN PENDAHULUN

DEPRESI

A. MASALAH UTAMA

Gangguan alam perasaan : Depresi

B. PROSES TERJADINYA MASALAH

1. Pengertian

§ Depresi adalah suatu gangguan alam perasaan yang ditandai dengan perasaan sedih dan berduka yang berlebihan dan berkepanjangan.

§ Depresi merupakan respon emosional yang berat dan dapat dikenal melalui itensitas dan pengaruhnya terhadap fisik individu dan fungsi social.

§ Depresi merupakan reaksi yang normal jika berlangsung dalam waktu yang pendek dengan faktor pencetus yang jelas dan lama maupun. Bila keadaan kesedihan ini berlangsung dalam waktu yang lama maka individu yang bersangkutan dapat berkembang ke depresi. Reaksi berduka yang memanjang merupakan penyangkalan yang menetap dan memanjang, tetapi tidak tampak reaksi emosional terhadap kehilangan. Reaksi berduka yang memanjang ini dapat terjadi beberapa tahun

Respons Respons

Adaptif Maladaptif




Responsif Reaksi kehilangan Supresi Reaksi kehilangan Depresi

yang wajar yang memanjang

Keterangan :

§ Pada rentang ini individu dapat berpartisipasi dengan dunia eksternal dan internal.

§ Responsif adalah respon emosional individu yang terbuka dan sadar akan perasaaanya.

§ Reaksi kehilangan yang wajar merupakan posisi rentang yang normall dialami individu yang mengalami kehilangan.

§ Pada rentang ini individu menghadapi realita dari kehilangan dan mengalami proses kehilangan, misalnya sedih, berfokus pada diri sendiri, berhenti melakukan kegiatan sehari-hari. Reaksi kehilangan tersebut tidak berlangsung lama.

§ Supresi merupakan tahap awal respon emosional yang maladaptive, individu menyangkal, menekan atau menginternalisasi semua aspek perasaanya terhadap lingkungan.

2. Faktor-faktor yang mempengaruhi depresi

a. Faktor Predisposisi

1. Faktor Genetik

Faktor genetik mengemukakan, transmisi gangguan alam perasaan diteruskan melalui garid keturunan. Frekuensi gangguan alam perasaan meningkat pada kembar monozigote.

2. Teori Agresi Berbalik pada Diri Sendiri

Mengemukakan bahwa depresi diakibatkan oleh perasaan marah yang dialihkan pada diri sendiri. Freud mengatakan bahwa kehilangan objek/orang, ambivalen antara perasaan benci dan cinta dapat berbalik menjadi perasaan menyalahkan diri sendiri.

3. Teori Kehilangan

Berhubungan dengan faktor perkembangan, misalnya kehilangan orangtua yang sangat dicintai. Individu tidak berdaya mengatasi kehilangan.

4. Teori Kepribadian

Mengemukakan bahwa tipe kepribadian tertentu menyebabkan seseorang mengalami depresi.

5. Teori Kognitif

Mengemukakan bahwa depresi merupakan msalah kognitif yang dipengaruhi oleh penilaian terhadap diri sendiri, lingkungan dan masa depan.

6. Model Belajar Ketidakberdayaan

Mengemukakan bahwa depresi dimulai dari kehilangan kendali diri lalu menjadi pasif dan tidak mampu menghadapi masalah. Kemudian individu timbul keyakinan akan ketidakmampuannya mengendalikan kehidupan sehingga ia tidak berupaya mengembangkan respons yang adaptif.

7. Model Perilaku

Mengemukakan bahwa depresi terjadi karena kurangnya reinforcemant positif selama berinteraksi dengan lingkungan.

8. Model Biologis

Mengemukakan bahwa dalam keadaan depresi terjadi perubahan kimiawi, yaitu defisiensi katekolamin, tidak berfungsinya endokrin dan hipersekresi kortisol.

b. Faktor Presipitasi

Stressor yang dapat menyebabkan gangguan alam perasaan meliputi faktor biologis, psikologis dan sosial budaya.

1. Faktor Biologis

Meliputi perubahan fisiologis yang disebakan oleh obat-obatan atau berbagai penyakit fisik seperti infeksi, neoplasma, dan ketidakseimbangan metabolisme.

2. Faktor Psikologis

Meliputi kehilangan kasih sayang, termasuk kehilangan cinta, seseorang dan kehilangan harga diri.

3. Faktor Sosial Budaya

Meliputi kehilangan peran, perceraian, kehilangan pekerjaan.

2. Prilaku dan mekanisme koping

a. Perilaku

Perilaku yang berhubungan dengan depresi :

1. Afektif

§ Sedih, cemas, apatis, murung

§ Kebencian, kekesalan, marah

§ Persaan ditolak, perasaan bersalah.

§ Merasa tidak berdaya, putus asa.

§ Merasa sendirian

§ Merasa rendah diri

§ Merasa tidak berharga

2. Kognitif

§ Ambivalensi, ragu-ragu, buingung.

§ Tidak mampu berkonsentrasi

§ Hilang perhatian dan motivasi

§ Menyalahkan diri sendiri

§ Pikiran merusak diri

§ Rasa tidak menentu

§ Pesimis.

3. Fisik

§ Sakit perut, anoreksia, mual, muntah

§ Gangguan pencernaan, konstipasi

§ Lemah, lesu, nyeri kepala, pusing

§ Insomnia, nyeri dada, overakting

§ Perubahan berat badan, gangguan selera makan

§ Gangguan menstruasi, impoten

§ Tidak berespon terhadap seksual

4. Tingkah Laku

§ Agresif, agitasi, tidak toleran

§ Gangguan tingkat aktifitas

§ Kemunduran psikomotor

§ Menarik diri, isolasi sosial.

§ Iritabel (mudah marah, nangis, tersinggung)

§ Berkesan menyedihkan

§ Kurang spontan

§ Gangguan kebersihan

b. Mekanisme Koping

Mekanisme koping yang digunakan pada reaksi kehilangan yang memanjang adalah denial dan supresi, hal ini untuk menghindari tekanan yang hebat. Depresi, yaitu perasaan berduka yang belum terselesaikan, mekanisme koping yang digunakan aalah represi, supresi, denial, dan disosiasi.

C. POHON MASALAH

Isolasi sosial : Menarik Diri

Depresi

Berduka disfungsional

D. RESPON FISIOLOGIS TUBUH TERHADAP KECEMASAN

SIistem Tubuh

Respon

Kardiovaskuler

- palpitasi

- jantung berdebar

- tekanan darah meningkat

- pingsan

- denyut nadi menurun

Pernafasan

- nafas cepat, pendek,

- sensasi tercekik

- terengah-engah

Neuromuskuler

- mata berkedip-kedip

- insomnia

- tremor

- gelisah

Gastrointestinal

- kehilangan nafsu makan

- mual, diare

Kulit

- wajah kemerahan

- gatal, rasa panas dan dingin pada kulit

D. DIAGNOSA KEPERAWATAN

§ Depresi.

§ Isolasi sosial : menarik diri

E. PENGKAJIAN DATA

1. Isolasi sosial : Menarik diri

v Klien sering melamun sendiri

v Klen menolak diajak bicara

v Klien sering menyendiri

v Klien tidak mau bergaul dengan orang lain

v Klien hanya menjawab ya/tidak

2. Gangguan alam perasaan : depresi

Data subjektif :

v Klien mengatakan perasaannya sangat sedih

v Klien mengatakan belum bisa menerima keadaan yang menimpanya

Data objektif :

v Klien tampak murung

v Klien tampak sedih

F. RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN

Diagnosa : Depresi

Tujuan :

1. Klien dapat membina hubungan saling percaya

2. Klien dapat mengenal penyebab depresinya

3. Klien dapat mengontrol alam perasaannya

4. Klien dapat dukungan keluarga dalam mengontrol alam perasaannya

5. Klien dapat memanfaatkan obat dengan baik

Tindakan Keperawatan :

TUK 1 :

1. Bina hubungan saling percaya : salam terapeutik, perkenalan diri, jelaskan tujuan interaksi, ciptakan lingkungan yang tenang, buat kontrak yang jelas pada tiap pertemuan (topik yang akan dibicarakan, waktu berbicara, dan tempat berbicara).

2. Beri kesempatan klien untuk mengungkapkan perasaannya

3. Dengarkan ungkapan klien dengan empati

TUK 2 :

1. Lakukan kontak sering dan singkat (untuk mengurangi kontak klien dengan halusinasinya).

2. Observasi tingkah laku klien terkait dengan halusinasinya : bicara dan tertawa tanpa stimulus, memandang ke kiri/ke kanan/ke depan seolah-olah ada teman bicara.

3. Bantu klien untuk mengenal halusinasinya :

§ Jika menemukan klien sedang halusinasi, tanyakan : Apakah ada suara yang didengar?

§ Jika klien menjawab : ada, lanjutkan : Apa yang dikatakan?

§ Katakan bahwa perawat percaya klien mendengar suara itu, namun perawat sendiri tidak mendengarnya (dengan nada bersahabat tanpa menuduh/menghakimi).

§ Katakan bahwa klien lain juga ada seperti klien

§ Katakan bahwa perawat akan membantu klien

Tidak ada komentar:

Posting Komentar